Kepesantrenan (Al-Qur’an, Tiga Bahasa Asing, Kitab Salaf dan Bimbingan Ibadah)
Pendalaman Al-Qur’an yang diadakan setiap hari. Setelah jam belajar di sekolah, dikonsentrasikan pada tiga hal yaitu tahsin (memperbaiki bacaan), hafalan, dan tajwid.
Seluruh konsentrasi ini terbagi menjadi 5 (lima) level pembelajaran, yaitu :
- Level pertama, untuk pemula yang belum lancar membaca Al-Qur’an, akan dipandu dengan sistem pembelajaran Iqro selama tiga bulan.
- Level kedua, untuk kelas 7 dan 10 pada hafalan juz amma.
- Level ketiga untuk kelas 8 dan 11 pada hafalan juz 1 dan 2.
- Level keempat, untuk kelas 9 dan 12 pada hafalan juz 3 dan 4
- Level kelima, untuk kelas tim tahfidz (khusus kelas lanjutan 9 SMP) dengan target minimal 2 juz pertahun
Di setiap pembelajaran dipandu oleh tenaga pendidik bidang Al-Qur’an secara khusus, dengan durasi selama 60 menit perhari. Selain itu, pencapaian kompetensi Al-Qur’an para santri akan disampaikan secara tertulis dalam rapor pondok di setiap semester
- Tiga Bahasa Asing (Arab, Inggris, Jepang)
Pembinaan tiga bahasa asing ini menggunakan sistem pembelajaran kelompok dengan maksimal 30 orang perkelas. Masing-masing kelompok dibina oleh 1 tenaga pendidik di setiap level. Terdapat 6 level untuk Conversation (Bahasa Inggris), Kaiwa (Bahasa Jepang), dan Muhadatsah (Bahasa Arab). Setiap level disesuaikan dengan tingkatan kelas. Level 1 untuk kelas 7, level 2 untuk kelas 8 dan seterusnya.
- Kitab Salaf (Sistem Pembelajaran Amtsilati)
Pengajian Kitab Salaf ini menggunakan metode amtsilati dengan sistem baca cepat kitab kuning. Pendalaman dari sisi nahwu, shorof dengan takroran rumus, qoidah, shorfiyah, tarkib wazan fi’il dan i’lal menjadi hal yang wajib dikuasai santri pada setiap jilidnya. Beberapa kitab yang menjadi kajian diantaranya yaitu, ta’lim muta’allim, nurud dzolam, safinatun najah, miftahus shudur, dan lain-lain. Ketiga program (Al-Qur’an, Bahasa dan Kitab Salaf) akan diberlakukan kenaikan level.
- Bimbingan Ibadah dan Dzikir
Para santri diwajibkan sholat jamaah 5 (lima) waktu dan dzikir sebanyak 165 kali seusai sholat fardhu. Rangkaian ibadah sunnah lainnya seperti puasa Senin, Kamis dan puasa 40 hari menjadi program kepesantrenan yang wajib diikuti oleh santri. Demikian pula halnya sholat sunnah lainnya, seperti sholat isyraq, isti’adzah, istikhoroh, awwabin, tahajjud, dhuha dan tasbih menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari. Selain itu, perlombaan puasa 40 hari dan sholat awal waktu, diyakini sebagai the power of leverage bagi peningkatan spiritualitas santri.
Program Unggulan
- Al-Qur’an 1 Juz standar pertahun
- Tiga Bahasa Asing (Arab, Inggris, Jepang)
- Kajian Kitab Salaf Metode Amtsilati
- Bimbingan Ibadah dan Dzikir
- Karate INKADO