Tentang Pesantren Fajar Dunia
- Fajar Dunia, Pondok Pesantren Bagi Dunia
Jakarta-Pondok Pesantren Fajar Dunia adalah sekolah berasrama
(Boarding School) yang didirikan pada 20 Februari 2002.
Pesantren yang menempati lahan seluas 3 hektar di Cileungsi-Bogor-Jawa Barat ini berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Fajar Dunia binaan beberapa tokoh nasional; Drs. H. Harmoko, Alm Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si dan Drs. H. M. Ichwansam.
Pengelolaan pondok diamanahkan kepada KH. Abu Arif Muhammad Achsan, Lc, MA. Seorang alumni Al-Azhar Kairo Mesir yang mendalami ilmu dan praktek riyadhoh tasawuf. Ia berkomitmen untuk membentuk generasi sufi modern melalui pembelajaran berbasis spiritual, sains dan tiga bahasa asing (khususnya Inggris, Arab dan Jepang)
Menjadi seorang sufi modern yang spiritualis dan futuristik tentunya menjadi dambaan setiap orang. Dua hal ini mutlak dimiliki oleh santri-santri Pondok Pesantren Fajar Dunia. Selain mendapatkan kecintaan dari Allah, juga menjamin kedekatannya dengan sang khalik. Seseorang yang spiritualis memiliki dimensi yang kokoh dalam menjalankan kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai
ilahiyah. Sementara futuristik, individu tersebut akan tetap menjalankan kaidah keagamaan, namun tidak meninggalkan dunia yang penuh gemerlap.
Pondok Pesantren Fajar Dunia, yang dikenal dengan sebuah lembaga pendidikan yang sarat dengan nuansa dzikir, tidak hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual semata, tetapi juga kecerdasan spiritual, mental dan emosional bagi seluruh santrinya. Bahkan sejak berdiri, modal dasar kesuksesannya ialah menerapkan dzikir, mengedepankan nilai-nilai spiritual, kemandirian, dan ketangguhan mental, dan kemuliaan karakter. Seluruh komponen ini diintegrasikan dalam pembelajaran dan pembiasaan harian. Khususnya dengan pendekatan tasawuf.
Menjadi sufi modern yang spiritualis dan futuristik tentunya harus melalui proses yang panjang, namun juga mengasyikkan. Rangkaian ibadah, sholat, puasa, dzikir dan ritual-ritual lainnya, menjadi suatu keniscayaan bagi seseorang yang ingin menjadi sufi. Dan hal inilah yang dijalankan oleh seluruh santri di Pondok Pesantren Fajar Dunia, baik SMP maupun SMA. Maka tidak heran, setiap selesai shalat berjamaah para santri bersama guru selalu mengamalkan ajaran dzikir yang diajarkan oleh Syaikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin (Mursyid Toriqoh Qodiriyah wan Naqsyabandiyah).
Semangat yang dibentangkan oleh Fajar Dunia, agar para santri memiliki
skill dan potensi yang luar biasa, tidak hanya bertaraf dunia bahkan akhirat, dan demi mewujudkan cita-cita mulia tersebut, keluarga besar Fajar Dunia beserta seluruh civitas akademika berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, kesempatan maju yang terus meluas, dan kekuatan mental yang tak terkalahkan.
- Manajemen Pesantren Kelas Dunia
Dalam perjalanan mewujudkan visi pesantren dengan manajemen mutu kelas dunia, Fajar Dunia membuat sistem manajemen profesional berbasis
balance score card (Kartu Skor Berimbang) yang berupaya menyeimbangkan antara empat perspektif yaitu
customer (pelanggan),
learning and growth (pembelajaran dan pertumbuhan),
internal bussines process, dan
financial (keuangan).
Penjabaran dari keempat perspektif tersebut, kemudian diuraikan dalam bentuk
key performance indicators yang dengan mudah, dapat mengukur keberhasilan kinerja dari masing-masing divisi. Diawali dari SMP, SMA, Kepesantrenan, Humaskul,
Finance serta Program Bahasa, Al-Qur’an dan Kitab Salaf. Sistem pengelolaan tersebut, diyakini dapat mengidentifikasi kinerja melalui angka riil sesuai dengan prestasi yang diraih setiap bulan. Karena prinsip yang disokong ialah,
if you can measure it, you can manage it. If you can manage itu, you can reach it.
Melalui sistem ini, beberapa prestasi manajemen berhasil diraih, seperti Akreditasi A dengan nilai 95, kepala SMP dan SMA berprestasi tingkat kabupaten dan provinsi, kunjungan
comparative study dari beberapa instansi luar daerah, serta tentunya prestasi akademik dan non akademik para santri hingga level nasional.
- Pendidik Visioner
Fajar Dunia memiliki guru-guru yang dominan berlatar belakang pendidikan, serta memiliki kualifikasi akademik yang linear dengan apa yang diajarkan. Kedua hal ini menjadi modal dasar, bagaimana mereka tidak hanya mengajar, yang notabene mentransfer
knowledge, tapi juga mendidik dengan mentransfer
value. Membimbing dengan penuh cinta kasih, mengedepankan sisi humanisme, namun tetap berorientasi pada profesionalisme.
Guru-guru di Fajar Dunia, telah direkrut dengan sistem seleksi yang cukup ketat, diawali dari penyeleksian indeks prestasi kumulatif, tes psikologi, ilmu pengetahuan, membaca Al-Qur’an, wawancara, hingga tahap akhir yaitu tes
micro teaching.
Pada tahapan proses, demi memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul, para guru harus melewati uji standar kompetensi dengan 7 materi sekaligus. Diantaranya, membaca dan menghafal Al-Qur’an, amaliyah dzikir
Tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah, pidato berbahasa Inggris, Tes TOEFL, membuat karya tulis ilmiah dan membuat media pembelajaran berbasis produk kreatif dan teknologi.
Pada tahap awal, untuk memiliki kompetensi dasar kependidikan yang bernilai investasi, para guru diwajibkan mengikuti pelatihan sebanyak 12 materi, membuat modul pembelajaran karya pribadi, menerapkan 10 budaya malu, dan menerapkan 5 disiplin kerja sesuai dengan kebijakan
five days yang menjadi kekhasan Pondok Pesantren Fajar Dunia.
Tidak hanya skill mengajar semata, para guru juga diwajibkan memiliki keserasian spiritual dengan para santri, mulai dari ibadah, puasa Senin Kamis, puasa 40 hari, dzikir harian, khalwat dan rangkaian ibadah lainnya, yang menjadi keunggulan Fajar Dunia.
Dengan sistem yang demikian komprehensif, maka tak heran perkembangan pesantren sangat pesat. Lebih dari 700 santri tingkat SMP dan SMA dari berbagai daerah propinsi di Indonesia termasuk Negara Asia lainnya belajar disini. Serta beberapa fasilitas modern telah dibangun pesantren untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, seperti; asrama, masjid, lapangan sepak bola, laboratorium (bahasa, IT, IPA) koperasi bahkan ruangan laundry dan kesehatan.
- Kurikulum Siap Uji
Kurikulum yang diterapkan di pondok pesantren ini, sarat akan pengembangan intelektual, emosional, mental dan spiritual, dengan mengintegrasikan kurikulum nasional, baik dari kementrian pendidikan dan agama, serta keunggulan lokal yang cukup kompetitif. Selain itu, dengan adanya penetapan standar kompetensi lulusan dengan target khusus, seperti hafalan Al-Qur’an 1,5 juz standar pertahun, lulus 6 level dalam pembelajaran bahasa Asing (Arab, Inggris dan Jepang), sabuk hitam karate, serta kajian kitab salaf seperti Miftahus Shudur, Safinatun Najah, Tijan Ad-Darori, Taklimul Muta’alim, dan Tanqihul Qoul dan lain sebagainya. Menjadi suatu hal yang menantang sekaligus menarik, untuk mewujudkan anak-anak berkelas dunia yang cerdas komprehensif. Cerdas spiritual, cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas sosial, dan cerdas kinestetik.
